Materi Kelas 6, Kalender Masehi dan Kalender Hijriah
Sekolah Dasar - Materi Kelas 6, Kalender Masehi dan Kalender Hijriah. Kali ini pak guru melalui website Sekolah Dasar akan membagikan materi tentang Kalender hijriah, Semoga materi ini bermanfaat.
Kalender Masehi dan Kalender Hijriah
Perputaran Bumi mengelilingi Matahari (revolusi bumi) dan perputaran Bulan mengelilingi Bumi (revolusi bulan) digunakan untuk menentukan tahun Masehi dan tahun Hijriah. Sistem penanggalan Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi. Sistem penanggalan Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan.
1. Tahun Masehi
Tahun Masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Tahun Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi (waktu yang diperlukan Bumi untuk sekali mengelilingi Matahari). Kala revolusi bumi adalah 365 4 hari. Satu tahun Masehi dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut.
Tahun Masehi pertama kali ditetapkan oleh Julius Cesar (Romawi) pada tahun 47. Julius Cesar menetapkan jumlah hari dalam satu tahun 365 hari. Berdasarkan kala revolusi bumi, 1 tahun = 365 4 hari. Sisa 4 hari dari setiap tahun dikumpulkan sehingga setelah 4 tahun akan terkumpul menjadi 1 hari. Jadi, setiap 4 tahun sekali, jumlah hari dalam 1 tahun = 366 hari dan disebut tahun kabisat. Tahun kabisat adalah tahun bilangannya habis dibagi 4 (empat), misalnya tahun 2000, 2004, dan 2008. Berdasarkan perhitungan yang lebih teliti, kala revolusi bumi adalah selama 365 hari 5 jam, 48 menit.
2. Tahun Hijriah
Tahun Hijriah juga disebut tahun Komariyah atau tahun Bulan. Tahun Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan (waktu yang diperlukan Bulan untuk sekali mengelilingi Bumi). Kala revolusi bulan adalah 29 hari sehingga jumlah hari dalam satu tahun = 29 2 hari x 12 = 354 hari. Satu tahun Hijriah dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut.
Kalender Hijriah juga mengenal tahun kabisat. Jumlah hari dalam tahun kabisat Hijriah 1 hari lebih lama dibandingkan tahun Hijriah biasa, yaitu 355 hari. Pada tahun kabisat Hijriah, jumlah hari dalam bulan Zulhijah adalah 30 hari. Berdasarkan hal tersebut, hari-hari besar Islam setiap tahun bergeser lebih awal 11 hari pada tahun Hijriah biasa, dan bergeser 12 hari pada tahun kabisat.
Lima Informasi Penting dari Bacaan Kalender Masehi dan Kalender Hijriah
- Sistem penanggalan Masehi didasarkan pada penghitungan kala revolusi bumi, sistem penanggalan Hijriah berdasarkan kala revolusi bulan
- Tahun Masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Satu tahun Masehi dibagi menjadi 12 bulan
- Tahun Masehi pertama kali ditetapkan oleh Julius Cesar (Romawi).
- Tahun Kabisat adalah tahun yang bilangannya habis dibagi 4 (empat)
- Tahun hijriah juga disebut tahun komariyah atau tahun bulan.
Dengan menggunakan informasi penting yang kamu temukan, buatlah ringkasan bacaan dengan menggunakan kalimatmu sendiri.
Kesimpulan dari Bacaan Kalender Masehi dan Kalender Hijriah
Sistem penanggalan Masehi berdasarkan kala revolusi bumi. Sistem penanggalan Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan. Tahun Masehi disebut juga tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Tahun Masehi pertama kali ditetapkan oleh Julius Cesar (Raja dari kerajaan Romawi). Satu tahun Masehi dibagi menjadi 12 bulan. Dalam kalender Masehi terdapat tahun Kabisat. Tahun Kabisat adalah tahun yang bilangannya habis dibagi 4 (empat). Terdapat juga tahun Kabisat dalam penanggalan Hijriah. Tahun Hijriah disebut juga tahun Komariyah atau tahun bulan.
Demikian pembahasan materi dari kami tentang Materi Kelas 6, Kalender Masehi dan Kalender Hijriah. Semoga bermanfaat.